LPDP!!! Seleksi kejujuran dan apa adanya

Terus Berjuang - Sahabat TeBe | LPDP merupakan angin segar bagi pejuang ilmu. kenapa tidak, Beasiswa yang diberikan negara yang dikelola oleh Kementrian Keuangan Republik Indonesia ini memberikan biaya penuh bagi putra putri Indonesia yang berkeinginan melanjutkan studi Strata-2 (S2) dan Strata-3 (S3) baik di Dalam Negeri maupupun di Luar Negeri. sejak tahun 2012 sampai 2016 peminat Beasiswa ini semakin meningkat sehingga dilakukan penambahan tempat seleksi baru seperti Samatera Utara dan Sumatera Barat.

Baca Juga:  Menghasilkan uang melalui internet dengan Google Adsense

Dengan pembiayaan yang bisa menunjang kondusifitas dalam menuntut ilmu tentunya juga butuh perjuangan untuk LOLOS setiap tahap seleksi yang disusun secara baku oleh Pengelola LPDP yang terdiri dari Tes Administrasi dan Tes Wawancara. Pengalaman dari beberapa sahabat Awardee LPDP menunjukkan tanggapan yang berbeda pula. Ada yang mengatakan bahwa dia harus mempersiapkan segala seuatu secara sempurna untuk menghadapi pertanyaan yang diberikan oleh Pewawancara. Dia mempersiapkan jawaban yang sekiranya dari pernyataan yang diberikan oleh calon penerima Baesiswa LPDP menimbulkan pertanyaan baru oleh pewawancara. Ada juga sahabat yang begitu tenang menghadapi pertanyaan pewawancara dengan menjawab pertanyaan pewawancara apa adanya namun dengan karakter berpendirian yang menelisik lewat logika yang realistis untuk membangun dan berkontribusi untuk Indonesia.

Dari dua pengalaman yang bisa dikatakan kontradiktif tersebut, menurut saya itu adalah hal yang manusiawi dan merupakan variasi dari sifat manusia yang telah diwariskan oleh masing-masing insan. Adakala ketika si Pencemas yang ingin bertarung untuk menaklukkan suatu mimpi harus mempersiapkan segala sesuatu secara sempurna tanpa sedikitpun kecacatan dalam bingkai pikirannya. Dilain hal, ada seorang yang berjiwa tenang yang dengan penuh ketawakalan dengan menyembunyikan ikhtiarnya rapat-rapat sehingga pun dapat meraih mimpi yang diinginkan. Output sama tapi prosesnya yang menunjukkan perbedaan.

Kejujuran. Inti dari kedua proses tersebut. Itu pendapat saya sebagai Si awam yang masih berstatus sebagai pejuang ilmu ini. Betapa tidak kejujuranlah yang mengantarkan kita kepada kepercayaan dari orang lain kejujuranlah yang mengantarkan kita pada gudang sahabat yang luar biasa, kejujuranlah yang mengantarkan kita pada puncak kesuksesan tanpa dibenci oleh khalayak. Dan LPDP membutuhkan putra putri yang seperti demikian. Bagaimanakan tipikal seseorang dalam mempersiapkan perjuangan mimpinya, harus selalu menyelipkan nilai kejujuran dalam dirinya sehingga dapat meyakinkan tim seleksi untuk mempertimbangkan kelulusan sebagai Awardee LPDP.

Kejujuran tersebut juga harus dibalut dengan sikap yang santun baik dalam berkata maupun dalam bersikap. Sopan santun yang ditunjukkan tersebut bukanlah pelajaran yang sehari jadi, sikap itu merupakan pelajaran seumur hidup yang dipupuk sejak lahir yang dicerminkan pada masa sekarang.

Berjuanglah sobat! hingga puncak ikhtiarmu, bertawakallah! hingga ujung do'a mu.

Indonesia membutuhkan pemuda kreatif bertangan dingin yang menjunjung tinggi nilai kejujuran.

Baca juga: Pengayuh Biduk