Pengertian Asas Nit agit exemplum litem quo lite resolvit

Pengertian

Menyelesaikan masalah dengan contoh berbeda sama saja tidak selesaikan masalah

Penjelasan

Pengertian tersebut telah jelas adanya. Secar filosofis jika kita menyelesaikan suatu masalah dengan mengambil contoh masalah lain yang sangat berbeda tentunya tidak akan menyelasaikan masalah tersebut. Masalah tersebut akan semakin rumit karena tidak adanya titik temu untuk menyelesaikannya. Untuk menyelesaikannya harus diselesaikan dengan dasar masalah yang sama. Tidak boleh terhadap masalahnya karena setiap masalah tersebut cara penyelesaiannya selalu berbeda, tapi bisa kita jadikan masalah lain tersebut sebagai acuan saja. Kita ambil pola penyelasaiannya yang cocok dengan masalah yang sedang dihadapi.

Penyelesaian masalah dengan contoh yang berbeda nantinya akan menimbulkan masalah baru. Masalah baru tersebut berkaitan dengan ketidakbecusan orang yang menyelesaikan masalah, pokok permasalahan semakin rancu dan permasalahan akan lama selesainya. Ketidakbecusan orang yang menyelesaikan masalah berimbas pada orang tersebut, dia tidak akan dipercaya lagi untuk menyelesaikan suatu masalah, karena mengambil contoh yang jauh berbeda dari apa yang akan diselesaikan. Orang tersebut akan mempertontonkan kebodohannya dalam menganalisa suatu fenomena atau peristiwa hukum, kepercayaan orang lain akan sirna dan menganggap orang tersebut tidak berkompeten dalam menyelesaikan masalahnya sehingga biasa saja mereka beralih kepada orang lain untuk menyelesaikan masalahanya. Pokok permasalahan yang sedang diselesaikan akan lari keman-mana, artinya tidak terfokus pada masalahnya tapi malah berkembang pada pemikiran baru yang tidak ada kaitannya, orang akan menjadi bingung atas apa yang disampaikannya. Masalah akan lama selesainya sehingga kurang efisien. Tenaga dan waktu akan terkuras, karena penyelesaiannya yang tidak tepat.

Sebaiknya untuk menyelesaikan masalah harus diambil dengan contoh yang sesuai, dengan kasus tersebut maka asas ini dapat dipakai untuk seorang penegak hukum atau seorang pembela jika dalam persidangan ada yang memberikan argument tidak berkaitan dengan masalah yang sedang dihadapi. Hakim dengan kekuasaannya dapat menilai dan memutus dengan cermat dan dapat memberikan hukuman yang setimpal sesuai dengan perbuatannya.

Asas lengkap: Teori Hukum, 72 Asas Hukum Umum