Berbeda Lingkar - Puisi
Kita hadir di dalam lingkar yang berbeda.
menerabas keindahan hingga bergelut menuai dusta
kemana arah selalu ingar menerpa
hingga semua menyatu hingga merupa
lingkar kita berbeda hingga kau menyulut ankara
ankara yang rancu hingga kau tak menyana
menyana tetap rekah senyum di depan muka
di depan muka seolah tak terjadi apa
dusta yang rapi hingga bermuka dua
muka mencinta padahal linglung untuk terbuka
terbuka mengarah muka untuk hati berbagi duka
berbagi duka pun tak pernah padahal ada di hati yang luka
ingar bingar tak pernah serupa
serupa tak sama tapi mengapa terlihat tak berbeda
tak berbeda menduakan muka hingga susah berderma
berderma menilai kita supaya menjadi sama
menyatu susah untuk bercengkrama
cengkrama hati masing - masing berbeda
mengapa berbeda kita menelaah kata?
sedang kita sama dari tanah untuk mengharap surga.
menerabas keindahan hingga bergelut menuai dusta
kemana arah selalu ingar menerpa
hingga semua menyatu hingga merupa
lingkar kita berbeda hingga kau menyulut ankara
ankara yang rancu hingga kau tak menyana
menyana tetap rekah senyum di depan muka
di depan muka seolah tak terjadi apa
dusta yang rapi hingga bermuka dua
muka mencinta padahal linglung untuk terbuka
terbuka mengarah muka untuk hati berbagi duka
berbagi duka pun tak pernah padahal ada di hati yang luka
ingar bingar tak pernah serupa
serupa tak sama tapi mengapa terlihat tak berbeda
tak berbeda menduakan muka hingga susah berderma
berderma menilai kita supaya menjadi sama
menyatu susah untuk bercengkrama
cengkrama hati masing - masing berbeda
mengapa berbeda kita menelaah kata?
sedang kita sama dari tanah untuk mengharap surga.
Mandiangin, Koto Selayan Bukittinggi
Jumat 31 Januari 2020
2 komentar untuk "Berbeda Lingkar - Puisi"
Kni lah tayang liak fi